Minggu, 01 Mei 2011

pemasangan elektroda bumi


Pemasangan dan Susunan Elektrode Bumi
Untuk memilih macam elektrode bumi yang akan dipakai, harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi setempat, sifat tanah, dan resistans pembumian yang diperkenankan. Permukaan elektrode bumi harus berhubungan baik dengan tanah sekitarnya. Batu dan kerikil yang langsung mengenai elektrode bumi memperbesar resistans pembumian. Jika keadaan tanah mengizinkan, elektrode pita harus ditanam sedalam 0,5 sampai 1 meter.
Pengaruh kelembaban lapisan tanah terhadap resistans pembumian agar diperhatikan. Panjang elektrode bumi agar disesuaikan dengan resistans pembumian yang dibutuhkan. Resistans pembumian elektrode pita sebagian besar tergantung pada panjang electrode tersebut dan sedikit tergantung pada luas penampangnya.
Elektrode batang dimasukkan tegak lurus ke dalam tanah dan panjangnya disesuaikan dengan resistans pembumian yang diperlukan. Resistans pembumiannya sebagaian besar tergantung pada panjangnya dan sedikit bergantung pada ukuran penampangnya. Jika beberapa elektrode diperlukan untuk memperoleh resistans pembumian yang rendah, jarak antara elektrode tersebut minimum harus dua kali panjangnya. Jika elektrode tersebut tidak bekerja efektif pada seluruh panjangnya, maka jarak minimum antara elektrode harus dua kali panjang efektifnya.
Elektrode pelat ditanam tegak lurus dalam tanah; ukurannya disesuaikan dengan resistans pembumian yang diperlukan dan pada umumnya cukup menggunakan pelat berukuran 1 m x 0,5 m. Sisi atas pelat harus terletak minimum 1 m dibawah permukaan tanah. Jika diperlukan beberapa pelat logam untuk memperoleh resistansi pembumian yang lebih rendah, maka jarak antara pelat logam, jika dipasang paralel, dianjurkan minimum 3 meter.

Penghantar pembumian
Penghantar pembumian harus memenuhi kondisi untuk pemutusan suplai secara otomatis yang disyaratkan dalam 3.7 dan mampu menahan arus gangguan prospektif.dan jika ditanam dalam tanah, luas penampangnya harus sesuai dengan Tabel 1.
Pada sistem TN, jika tidak tampak adanya arus gangguan yang diperkirakan melalui elektrode bumi, penghantar pembumian dapat di dimensikan menurut penghantar ikatan proteksi untuk hubungan ke terminal pembumian utama.
Tabel 1. Luas penampang minimum penghantar pembumian yang ditanam dalam tanah

Diproteksi secara mekanis
Tidak diproteksi secara mekanis
Diproteksi dari korosi
2,5 mm2 Cu
10 mm2 Fe
16 mm2 Cu
16 mm2 Fe
Tidak diproteksi dari korosi
25 mm2 Cu
50 mm2 Fe

Hubungan penghantar pembumian ke elektrode bumi harus dibuat dengan kuat dan secara listrik memuaskan. Hubungan harus dengan pengelasan eksotermik, konektor tekan, klem, baut kunci atau konektor mekanis lain yang tidak mudah lepas. Konektor mekanis harus dipasang sesuai dengan instruksi pabrikan. Jika klem digunakan, tidak boleh merusak elektrode atau penghantar pembumian. Klem pada elektrode pipa harus menggunakan baut dengan diameter minimal 10 mm.
Penghantar pembumian harus dilindungi jika menembus langit-langit atau dinding, atau berada di tempat dengan bahaya kerusakan mekanis. Penghantar pembumian harus diberi tanda sesuai dengan ketentuan umum identifikasi penghantar dengan warna.
Pada penghantar pembumian harus dipasang hubungan yang dapat dilepas untuk keperluan pengujian resistans pembumian, pada tempat yang mudah dicapai, dan sedapat mungkin memanfaatkan hubungan yang karena susunan instalasinya memang harus ada. Hubungan dalam tanah harus dilindungi terhadap korosi.
Penghantar pembumian di atas tanah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a)      Mudah terlihat dan jika tertutup harus mudah dicapai.
b)      Harus dilindungi dari bahaya mekanis atau kimiawi.
c)      Tidak boleh ada sakelar atau hubungan yang mudah di lepas tanpa menggunakangawai khusus.
d)     Penghantar pembumian untuk kapasitor peredam interferens radio harus diinsulasi sama seperti penghantar fase dan harus dipasang dengan cara yang sama pula, jika arus yang dialirkan melebihi 3,5 mA.
Sambungan dan hubungan antara penghantar pembumian utama, penghantar pembumian, dan semua cabangnya satu sama lain harus dilaksanakan demikian rupa sehingga terjaminlah hubungan listrik yang baik, dapat diandalkan dan tahan lama.